Stress Dapat Memicu Pertumbuhan Mioma

Tidak jarang mioma sering disama artikan dengan kista. Padahal dua penyakit tersebut memiliki perbedaan yang jelas. Mioma uteri atau bisa juga disebut mioma, myom, tumor otot rahim atau tumor fibroid, karena berasal dari sel jaringan fibro adalah tumor jinak dari miometrium (otot rahim). Berdasarkan letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yakni mioma intramural (di dalam otot rahim), subserosa (dibawah lapisan serous, menonjol ke arah rongga perut), serta juga submukosa (menonjol ke arah rongga rahim).

Sebagian ahli berpendapat bahwa mioma uteri bisa terjadi karena adanya perangsangan hormon estrogen terhadap sel-sel yang ada di otot rahim. Oleh karena itu sangat jarang ditemukan penyakit ini pada anak-anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Karena anak-anak pada usia tersebut karena belum ada rangsangan estrogennya. Sementara pada Wanita yang telah mengalami menopause hormon estrogennya berkurang, sehingga mioma pun biasanya mengecil.

Mioma cenderung berkembang pada masa reproduksi, dan dapat bertambah besar dengan cepat selama kehamilan, yang mana kadar estrogennya sangat tinggi. Hormon lain misal progesteron, juga dapat mempengaruhi pertumbuhan mioma.

Stres, daya tahan tubuh rendah, gaya hidup yang tidak seimbang dapat menjadi faktor lain yang mengganggu hormon di dalam tubuh, sehingga memungkinkan mioma tmbuh. Jumlah kalori pada tubuh juga dapat mempengaruhi ukuran besar-kecilnya mioma, karena timbunan kalori dalam tubuh mempengaruhi pertumbuhan miom. Mioma akan tumbuh dengan cepat jika Anda tidak mengontrol timbunan kalori yang dikonsumsi.

Mioma juga dapat terjadi karena adanya faktor bakat, yang kemudian dipicu oleh rangsangan-rangsangan hormon (karena emosi tidak stabil), makan sembarangan dan berat badan yang berlebihan. Rangsangan-rangsangan tersebut yang membuat pertumbuhan miom lebih cepat. Namun pertumbuhan miom paling sedikit memerlukan waktu sekitar 8 tahun.

Dilansir dari Wikipedia, mioma biasanya ditandai oleh:
  1. Perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid 
  2. Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim
  3. Penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena pembengkakan tangkai tumor
  4. Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur
  5. Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal
 Dikutip dari Hidupku Sehat, sasaran pengobatan mioma adalah hormone yang mengatur siklus menstruasi dan juga mengobati gejala-gejalanya. Sebenarnya obat-obatan tidak akan mengilangkan mioma, tetapi memungkinkan mioma tersebut mengecil ukurannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Miom dan Bahayanya

Mioma Uteri